Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ini Isi Surat Perjanjian Yang Ada Dalam Kontrak Eksklusif Artis Dengan PH atau Iklan

slidegossip.com - Mendapat tawaran kontrak eksklusif adalah hal yang paling ditunggu-tunggu oleh sebagian artis. Namun ada baiknya, sebelum tanda tangan kontrak eksklusif itu, sang artis ataupun manajernya mempelajari dulu isi surat perjanjian yang ada di dalamnya. Bahkan ada juga artis yang sampai membawa pengacara sebelum ia menandatangani kontrak dengan pihak tertentu. Hal tersebut untuk menghindari hal-hal yang bisa disalahgunakan oleh pihak yang menawarkan kontrak.

 

Salah satu artis yang pernah menjalani kontrak eksklusif adalah Shireen Sungkar. Seperti dilansir dari detikhot, Shireen pun buka-bukaan soal isi perjanjian yang ada dalam kontrak eksklusif untuk membagi pengalamannya kepada artis-artis baru.

Mengawali karier sebagai pemain sinetron, Shireen Sungkar mendapat kontrak eksklusif dari MD Entertaiment untuk menjadi pemeran utama dalam produksi sinetron mereka. Selain dari PH, Shireen Sungkar juga pernah mendapat kontrak eksklusif sebagai brand ambassador untuk sebuah produk.

"Sebagai brand ambassador kita harus mempromosikan iklan tersebut. Kontrak kerjanya ada banyak, ya untuk datang kemana, ke syuting iklan, terus kita juga nggak boleh menggunakan produk (sejenis) yang lainnya. Dan kalau misalnya mau di PH, itu biasanya sebagai artisnya nggak boleh nerima (job) di PH lain," ungkap Shireen.

Senada dengan sang istri, Teuku Wisnu juga membenarkan adanya larangan bermain dengan production house atau PH lain bila sudah terikat kontrak eksklusif dengan sebuah PH. Larangan-larangan tersebut sudah tertera dengan jelas dalam perjanjian kontrak.

"Kalau itu memang sudah ada otomatis ya di kontrak. Apalagi kalau iklan ya, sudah tertera dengan sangat jelas. Tidak boleh berurusan dengan kepolisian dalam arti hal-hal buruk pastinya ya. Kalau sinetron juga seperti itu biasanya, misalnya pun nggak ada, biasanya ya hukuman dari PH nggak diajak main sinetron. Bisa jadi seperti itu juga," jelas Teuku Wisnu.

Menurut Teuku Wisnu, sebenarnya tidak ada hal yang rumit ataupun menyulitkan ketika menjalin kontrak eksklusif baik sebagai artis sinetron ataupun bintang iklan. Semua sebenarnya bisa dibicarakan antara artis dengan production house yang menawarkan kontrak tersebut. Yang paling penting semua PH pastinya ingin melihat image si artis selalu bagus di mata penonton.

"Citra kita, disiplinnya kita, terus waktu yah. Misalkan kita mau pergi ke luar negeri atau jalan-jalan, kita harus seminggu sebelumnya memberikan informasi," papar Wisnu.

Mantan artis cilik Tina Toonita juga mengungkapkan adanya pinalti yang harus dilihat bila si artis tidak bisa memenuhi perjanjian yang tertera dalam kontrak ekslusif. "Biasa isi perjanjiannya, kontrak kerja beberapa lama terus hak kewajiban sama pinaltinya apa aja kalau melanggar. Terus juga ada soal penyelesaian sengketa dan lain-lain," jelas artis yang dikenal dengan nama Tina Toon ini.

Tina sendiri mendapat tawaran eksklusif ketika dirinya terlibat dalam sebuah produksi sinetron. Untuk jangka waktu, kontrak eksklusif juga menawarkan waktu yang cukup lama. "Kalau eksklusif nggak boleh terima tawaran yang mirip-mirip dan ada di perjanjian, terus ya nggak boleh melanggar yang sudah ditentukan misalnya, jam kerja dan kewajiban-kewajiban lainnya. Intinya komitmen mengikatlah," papar Tina.

Meurut Angga, yang menjadi manajer Dewi Perssik, setiap artis yang melakukan tanda tangan kontrak eksklusif otomatis ada ikatan hitam di atas putih. Karena mempunyai kekuatan hukum, si artis tidak boleh sembarangan melanggar perjanjian kontrak yang sudah disepakati tersebut.

"Pasti dong harus ada itu hitam di atas putih, semuanya juga kayak gitu. Yang menentukan dari PH baru artisnya mau apa nggak," jelas road manager Dewi Persik ini.

Selama memegang Dewi Perssik, Angga mengaku belum pernah mengalami masalah soal kontrak. Menurutnya, artis profesional justru sangat menghormati kesepakatan isi kontrak yang sudah dibuat. "Kalau melanggar ada sanksinya. Misalnya kalo ada acara atau syuting, si artis nggak bisa datang biasanya udah terlebih dahulu izin disetujuin atau tidak dari pihak pengontraknya jadi ya nggak apa-apa," ujar Angga.

Manajer Amanda Manopo, Boy juga angkat bicara dan mengatakan kalau kontrak eksklusif harus dikuatkan dengan perjanjian hitam di atas putih. "Iya dong pasti. Artis A kalau ekslusif nggak boleh main di PH lain. Misalnya artis A di kontrak 100 episode ya harus melakukan 100 episode. Nggak boleh kurang atau lebih dari yang dikontrak, ada perjanjiannya juga tergantung kesepakatan," ujar Boy.

Untuk artis yang melanggar kontrak, sanksi biasanya diberikan oleh pihak rumah produksi atau PH. Tidak boleh bermain di PH lain itu menjadi peraturan yang lumrah dalam sebuah kontrak eksklusif. "Pasti ada sanksi itu biasa dijatuhkan dari PH kalau artisnya melanggar, misalnya artisnya udah kontrak eklusif di PH ini otomatis nggak boleh di PH lain. Episode misalnya dapat 50 episode harus mengerjakanya sampai 50 episode ngak boleh kurang," paparnya lagi.

"Soal bayaran, dari production house yang nentuin baru artis oke atau tidak, lalu kita artis yang ambil keputusan baru kita dapat (bayaran)," lanjut Boy.

Selain kewajiban yang harus ditaati dan tidak boleh dilanggar, pastinya ada juga hak-hak yang bisa diterima oleh si artis saat menandatangani kontrak eksklusif. Honor yang besar menjadi salah satu yang sangat diperhatikan. Menurut Shireen Sungkar, sistem pembayaran honor kontrak eksklusif sinetron itu tergantung dengan perjanjian yang sudah disepakati. Bisa mulai dari per bulan atau per episode.

"Semua juga tergantung dikontraknya, kan ada. Iklan sih tergantung juga, tiga bulan, enam bulan, setahun atau dua tahun, nanti dibayarnya sesuai di kontrak. Ada yang setelah tiga bulan baru dibayar, enam bulan, atau ada pembayaran di awal. Semua tergantung kitanya," jelas Shireen.

Berbeda dengan artis lain yang senang mendapatkan tawaran kontrak eksklusif, Mak Vera yang pernah menjadi manajer almarhum Olga Syahputra mengaku anak-anak didiknya tidak ada yang menjalin kontrak eksklusif. Apa alasannya?

"Aku nggak mau ada artisku ekskslusif sama televisi, jadi artis aku bisa ke tempat-tempat yang lain. Kadang aku yang buat artisku main di televisi yang ini, tapi kan yang menjaga hubungan kita dengan televisi tersebut," ungkap Mak Vera seperti dilansir detikhot.

Mak Vera mengatakan, ketimbang harus menjalani kontrak eksklusif, ia lebih memakai komitmen dengan menggunakan hati dan sistem kekeluargaan. "Kayak misalnya Olga sudah ada di salah satu acara musik berarti dia nggak boleh ngisi lagi ke acara musik yang lain. Aku lebih baik kayak gitu demi menjaga hubungan dari segala sisi dan mereka percaya," jelasnya lagi.

Mak Vera pun kembali mengungkapkan alasan mengapa dirinya tidak menganjurkan artis-artis yang dipegangnya untuk menerima kontrak eksklusif sehingga membuat si artis hanya bisa bermain di satu tempat yang sudah tetap dari awal bekerja.

"Supaya pekerjaannya dari tempat yang sama, kalau sudah kontrak eksklusif ujung-ujungnya kita nggak bisa ke mana-mana. Jadi cuma bisa si A ke A, si B ke B. Nah yang kayak gitu-gitu takut bikin hubungan emak sama televisi tersebut masalah," sambungnya.

Meski begitu, Mak Vera mengatakan memang di setiap kontrak eksklusif itu ada sanski yang harus ditanggung bila memang salah satu pihak melanggarnya. "Di kontrak itu kan sudah ada pasal-pasalnya jadi nggak bisa melanggar begitu saja. Kalau kita melanggar itu bisa dikenakan berapa miliar atau ganti rugi misalnya biaya produksi yang tengah berjalan," ucapnya.

Sepemikiran dengan Mak Vera, artis muda Prilly Latuconsina juga mengaku tidak pernah mau menerima tawaran kontrak eksklusif. "Nggak pernah. Ditawarin sering, cuma aku nggak mau karena menurut aku kalau eksklusif itu kita nggak bisa ke mana-mana. Dan kalau menurut aku nggak bisa kemana-mana tuh. Aku tipe orang yang senang kerja di beda-beda tempat," ujar Prilly seusai syuting 'Opera Van Java (OVJ)' di Studio TRANS TV, Mampang, Jakarta Selatan.

Menurut Prilly Latuconsina, pengalaman adalah nomor satu dalam perjalanan kariernya di usianya yang masih muda. "Jadi kerja di sini, kadang pindah kerja ke sana. Karena banyak pengalaman terus juga ketemu orang-orang baru. Kalau menurut aku selama aku masih muda penting untuk kerja berpindah tempat, siapa tau aku butuh link di sini dan di sana," tambahnya.
loading...