Mantan Model Ini Jadi Hakim Muda Paling Cantik di Indonesia
Siapapun pasti akan gentar ketika berhadapan dengan seorang hakim di ruang pengadilan. Tapi bagaimana jika sang hakim adalah seorang wanita muda yang berwajah super cantik? Apakah masih ada pria yang ketakutan di dalam ruang sidang? Ya, baru-baru ini sedang menjadi viral foto seorang wanita cantik yang merupakan mantan model dan kini berprofesi sebagai hakim. Hakim cantik ini bernama Jumiati Alim. Dia adalah mantan model yang kini sudah menjadi hakim perempuan di sebuah daerah di Sulawesi.
Jumiati Alim, hakim paling cantik di Indonesia (foto:fajaronline.com)
Wanita cantik berusia 29 tahun ini mengungkapkan kalau menjadi hakim adalah bagian dari impiannya, meski pada awalnya Jumiati Alim justru ingin menjadi seorang pengacara. Sejak lulus dari bangku SMA di Makassar, wanita yang akrab disapa Mimy ini memang sudah tertarik dengan bidang hukum. Ketika sering mendengar komentar miring dari banyak orang kalau hukum di Indonesia tidak adil dan sering timpang sebelah, Mimy pun merubah cita-citanya yang tadinya ingin jadi pengacara, dan akhirnya menjadi hakim untuk menunjukkan bahwa di tangannya, keadilan benar-benar bisa ia tegakkan.
"Sejak saat itu saya berfikir kalau ingin hukum ditegakkan, berarti hakimnya harus adil. Kalau mau hakim adil, saya sendiri harus berusaha jadi hakim yang adil. Karena saya percaya perubahan itu harus selalu dimulai dari diri sendiri," ucap Mimy tentang alasannya menjadi hakim.
Mimy pun akhirnya melanjutkan kuliah S1 nya di Fakultas Hukum, Universitas Hasanuddin. Dan kemudian mengambil pendidikan S2 nya di Universitas Indonesia, juga di Fakultas Hukum. Tahun 2011, usai ia lulus kuliah, Mimy pun mengikuti ujian seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Pengadilan Negeri Depok, Jawa Barat. Lulus sebagai CPNS, Mimy pun dilantik menjadi hakim di Pengadilan Negeri Jeneponto sejak bulan September 2014 sampai sekarang.
Lantas mengapa Jumiati Alim bersedia ditempatkan di daerah pedalaman Sulawesi Selatan? Mimy berpendapat bahwa keadilan harus bisa ditegakkan dimanapun ia berada, karena itulah masalah penempatannya bukan menjadi suatu perkara besar untuknya. Lagipula lokasi Jeneponto juga hanya berjarak 90 kilometer dari Makassar dan bisa ditempuh dengan 2 jam perjalanan jika mengendarai mobil.
Sebagai hakim, beragam kasus pernah ditangani oleh Jumiati Alim. Dari situ ia banyak belajar dan mengaku sering merasa prihatin dengan kasus-kasus yang ditanganinya. Menurut Mimy, kasus yang paling sering terjadi di Jeneponto adalah kasus perkelahian dan juga perdagangan narkotika.
Dilihat dari latar belakang keluarganya, ternyata Jumiati Alim bukanlah wanita sembarangan. Ayahnya adalah mantan Hakim Konstitusi yang bernama Dr. Muhammad Alim, S.H., M.Hum. Dari sekian banyak kasus yang pernah ia tangani, Mimy mengaku ada satu kasus yang membuatnya tak tahan untuk menangis, yakni saat ia harus menjatuhkan hukuman selama 1 tahun 8 bulan kepada seorang pria tua yang sudah berumur 92 tahun. Apalagi kejadian itu terjadi tepat pada saat bulan Ramadhan. Sang terdakwa bahkan sampai minta maaf berkali-kali kepadanya.
"Perkara penganiayaan berat yang dilakukan kakek itu. Saat itu sedang bulan Ramadhan. Saya benar-benar nahan air mata pas bacain putusannya, apalagi setelah baca putusan terdakwa berkali-kali minta maaf dan bilang kalau dia nggak mau lebaran di penjara dan nggak mau mati di penjara. Duh rasanya sedih tapi itulah konsekuensi kerjaan saya," papar Mimy.
Lantas, adalah orang atau pihak yang berusaha menyuap Mimy agar bisa terbebas dari perkara mereka? Mimy pun mengaku bahwa hal itu sudah sangat sering ua alami, apalagi saat ia memegang kasus yang melibatkan pejabat atau pengusaha besar.
"Cukup sering saya alami dan kalau gitu saya senyum saja dan bilang nanti lihat fakta-fakta di persidangan. Kalau itu teman saya, saya nggak akan angkat teleponnya dan nggak mau ketemu lagi di luar sidang. Tapi setelah itu saya berkomunikasi dan menyampaikan maaf. Bukan karena sombong tapi demi menjaga profesionalitas saja," ujarnya.
Sebagai hakim perempuan, Mimy pun tak memungkiri kalau dirinya sering kali mendapatkan tekanan atau intimidasi ketika menangani suatu kasus. "Mulai dari pihak yang berusaha mendekati secara halus untuk mempengaruhi putusan hakim, ada juga yang berusaha mengintimidasi dengan membawa massa, sampai pihak yang secara terang-terangan mengancam akan membuat keributan. Tapi saya bawa santai saja. Hidup saya kan Allah yang atur, jadi kenapa harus takut sama manusia," ujarnya.
Melihat kecantikannya yang sangat jelita, rupanya Mimy adalah seorang mantan model saat ia masih duduk di bangku SMA. Setelah lulus, Mimy pun fokus pada pendidikannya demi mengejar cita-citanya sebagai hakim yang sudah bisa ia wujudkan sekarang. Karena buat Mimy, kegiatan modeling adalah sekedar hobi untuk mengisi waktunya saat masih SMA.
(slidegossip.com - )
(slidegossip.com - )