Ini Foto Wanita Cantik Yang Diduga Kuat Adalah Istri Kedua Ustad Ahmad Al Habsyi
slidegossip.com - Kabar perceraian Ustad Ahmad Al Habsyi dengan Putri Aisyah Aminah sontak mengejutkan publik. Pasalnya, selama ini pasangan yang pernah dicap sebagai keluarga sakinah ini selalu terlihat romantis di setiap kesempatan, bahkan tak jarang Ustad Al Habsyi merayu dan memuji istrinya di depan banyak orang. Namun tiba-tiba saja, Putri Aisyah melayangkan gugatan cerainya terhadap Ustad Ahmad Al Habsyi ke Pengadilan Agama Jakarta Timur pada tanggal 31 Januari 2017 dengan nomor perkara 0478/Pdt.G/2017/PAJT, karena Putri mengetahui sang ustad telah berpoligami tanpa meminta izin darinya. Lalu siapa perempuan yang menjadi istri kedua dan tega merebut Ustad Al Habsyi dari pelukan Putri Aisyah Aminah?
Wanita cantik yang diduga istri kedua Ustad Ahmad Al Habsyi (foto:Instagram/tante_rempong)
Belum lama ini beredar sebuah foto yang di dalamnya ada wanita cantik yang diduga kuat adalah istri kedua Ustad Ahmad Al Habsyi. Ayahanda Putri Aisyah, Djafar Bajammal yang tak lain adalah mertua Ahmad Al Habsyi, sempat menyebutkan nama perempuan yang menjadi istri kedua ustad Ahmad Al Habsyi, yaitu Yuyun Wahyuni.
Sementara itu, akun gosip Instagram tante_rempongg juga mengunggah sebuah foto Ustad Ahmad Al Habsyi dengan seorang perempuan cantik berhijab syar'i serba hitam. Dalam postingan foto tersebut tertulis caption, "Yassalaaammm tante no komen dah. kasian liat bini pertamanye tapi apa bener ini yg diduga bini keduanya? credit : DM," tulis akun Instagram tante_rempongg.
Dalam foto tersebut, sang perempuan berhijab terlihat berfoto bersama dengan Ustad Ahmad Al Habsyi ditemani seorang perempuan lain yang mengenakan baju berwarna hijau. Perempuan berhijab hitam itu terlihat berdiri sangat dekat dengan Ustad Ahmad Al Habsyi. Bahkan, bahu si wanita terlihat menempel mesra di bahu Ustad Ahmad Al Habsyi.
Rumah tangga Ustad Ahmad Al Habsyi langsung retak setelah ia ketahuan sang istri telah berpoligami. Yang lebih mengejutkan sang istri, poligami yang dilakukan Ustad Ahmad Al Habsyi kabarnya telah berjalan selama tujuh tahun tanpa sang istri mengetahuinya. Rumah tangga yang telah mereka bina selama 12 tahun belakangan pun terancam kandas karena Putri Aisyah mengajukan gugatan cerai.
Putri Aisyah Aminah mengajukan gugatan cerainya ke Pengadilan Agama Jakarta Timur. Putri merasa dibohongi lantaran sang ustad sudah berpoligami selama tujuh tahun terakhir. Ayahanda Putri, Djafar Bajammal mengungkapkan bahwa poligami yang dilakukan menantunya itu awalnya bisa terbongkar melalui pesan telepon. Saat itu, Ustad Ahmad Al Habsyi sedang tak berada di tempat.
Sebagai istri, Putri Aisyah merasa penasaran dengan banyaknya pesan masuk di ponsel suaminya, dan ia pun langsung terkejut saat mengetahui isi pesan dari ponsel tersebut. Ternyata disitu ia baru mengetahui kalau sang suami telah berpoligami. "Tertangkap basah oleh istrinya. Ketahuan lewat telepon dan Whatsapp," kata Djafar Bajammal saat dihubungi via telepon, Jumat (17/3/2017).
Hati Putri Aisyah Aminah langsung hancur apalagi saat mengetahui dirinya sudah tujuh tahun dipoligami. Alhasil, Putri pun meminta agar Ustad Ahmad Al Habsyi memilih antara dirinya atau istri mudanya untuk dipertahankan. "Dia kecewa banget karena merasa dibohongi tujuh tahun. Kami enggak minta diceraikan, Putri cuma minta dipilih," ucap sang ayah.?
Ibu tiga anak itu merasa berat menerima kenyataan bahwa ia tujuh tahun dipoligami tanpa sepengetahuannya. Karena itulah, Putri langsung mendaftarkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Timur. "Putri enggak mau pertahankan. Saya panggil dia (Alhabsyi) ke kami, kami kasih tahu di depan Putri dan Putri enggak mau (pertahankan). Ustad pun enggak mau diceraikan," ungkap Djafar Bajammal.
Untuk menunjukkan keseriusannya mengajukan gugatan cerai, Putri Aisyah sempat meminta Ustad Ahmad Al Habsyi untuk menjatuhkan cerai talak tiga kepada dirinya. Namun, permintaan itu ditolak oleh sang ustad.? "Saya bilang (kepada Alhabsyi), kalau begini kamu berdosa karena bohong. Putri minta talak tiga, dia (Alhabsyi) enggak mau. Dia tetap mau talak satu aja," ujar Djafar Bajammal.
Talak cerai itu pun dilakukan di hadapan Djafar. Saat itu pihak keluarga pun meminta Ustad Ahmad Al Habsyi untuk membuat pernyataan tertulis perihal talak tersebut. "Dia jatuhkan talak di depan kami. Untuk memperjelas kami minta disegel (tertulis). Saya dan Putri tanda tangan. Saya sebagai saksinya, secara syari mereka sudah enggak suami-istri lagi. Kami tuntut ke Pengadilan Agama Jaktim cuma sebagai legalitas," tegasnya lagi.
Sementara itu, dari pihak Ustad Ahmad Al Habsyi justru membantah tudingan Djafar. Pengacara Ustad Ahmad Al Habsyi, Sandy Arifin, bahkan siap menempuh jalur hukum kalau pihak keluarga Putri Aisyah terus menerus mengungkap hal yang dianggap mencemarkan nama baik sang ustad.
"Belakangan ini banyak pemberitaan simpang siur dari pihak perempuan (Putri). Ustaz minta kalau masih seperti itu mencemarkan nama baiknya akan ditempuh jalur hukum," ungkap Sandy Arifin.
Djafar akhirnya kembali mengungkapkan perihal pernikahan Ustad Ahmad Al Habsyi dengan istri mudanya. Kata Djafar, Al Habsyi menikah secara siri dengan istri keduanya di Mekah. "Nikahnya memang siri. Dia bilang sendiri nikah di Mekah," ujar Djafar Bajammal.
Yang membuat Djafar kecewa, saat itu Ustad Ahmad Al Habsyi mengaku kepada istrinya akan berangkat ke Mekah untuk ibadah umrah, tapi ternyata malah menikah siri di sana. "Perempuan itu umrah dengan dan sama dia (Alhabsyi) juga umrah. Putri baru tahu pas di telepon itu. Kalau enggak, kami juga enggak tahu dan sudah punya dua anak," kata Djafar masih dengan nada kecewa karena sang putri telah dibohongi oleh Ustad Ahmad Al Habsyi.
Yang membuat Djafar kecewa, saat itu Ustad Ahmad Al Habsyi mengaku kepada istrinya akan berangkat ke Mekah untuk ibadah umrah, tapi ternyata malah menikah siri di sana. "Perempuan itu umrah dengan dan sama dia (Alhabsyi) juga umrah. Putri baru tahu pas di telepon itu. Kalau enggak, kami juga enggak tahu dan sudah punya dua anak," kata Djafar masih dengan nada kecewa karena sang putri telah dibohongi oleh Ustad Ahmad Al Habsyi.